BERBAGI PRAKTIK BAIK SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN 2 DI SMPN 53 BATAM
Berbagi Praktik Baik Sekolah Penggerak Angkatan 2 dilaksanakan oleh SMPN 53 Batam pada hari Rabu, 8 Juni 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman terhadap implementasi praktik baik Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar pada Sekolah Pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) yang menjadi inspirasi dan motivasi bagi pemangku kepentingan pendidikan disatuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Nah pada pertemuan ini dihadiri oleh kepala sekolah dan dewan guru dari berbagai sekolah seperti, SMPN 3 Batam, SMPN 20 Batam, SMPN 35 Batam, SMPN 44 Batam, SMPN 56 Batam.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh fasilitator yaitu Bapak M. Nainggolan. Dalam pelaksanaannya, setiap sekolah memberikan dan membagikan praktik baik yang telah diterapkan di sekolahnya masing-masing melalui kegiatan sekolah penggerak. Selain itu, Bapak M. Nainggolan juga memberikan tanya jawab kepada guru-guru terhadap pemahaman mereka dalam penguasaan materi.
Ibu Efrina, S.Pd, MM. selaku kepala sekolah SMPN 53 Batam memberikan tanggapannya. "Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kerja sama dan berbagi pengalaman terhadap pelaksanaan praktek sekolah penggerak itu sendiri", ujar beliau tersenyum.
Ibu Efrina juga menceritakan bahwa praktik baik utama yang mereka terapkan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah adalah budaya merefleksi dan berkolaborasi baik dengan guru dan rekan sekolah lain. Refleksi menurutnya adalah upaya untuk melihat kekuatan yang ada di sekolah, termasuk pemberdayaan dari kekuatan tersebut serta upaya mengatasi kendala yang dihadapi oleh pendidik.
“Diawali dengan kegiatan merefleksi itu, kami dapat masukan dari Bapak/Ibu guru bagaimana untuk lebih bisa memahami paradigma pembelajaran yang baru dan juga asesmennya,” terang Ibu Efrina.
Dari hasil refleksinya, Yuyun menginisiasi pelatihan yang diselenggarakan di sekolah (in-house training) bagi seluruh guru di sekolahnya. Hal ini bertujuan untuk lebih menekankan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen. Kesempatan itu juga menjadi ajang bertukar pikiran dengan para guru dari berbagai sekolah tentang kriteria prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi.