Jurnal Refleksi Modul 1.1 Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Oleh : MHD.IHSAN,S.Pd., Gr.
CGP Angkatan 9 Kota Batam
Refleksi adalah momen untuk berdialog dengan diri sendiri dalam memaknai sebuah peristiwa yang dilalui. Melalui Refleksi Dwi Mingguan ini saya berharap dapat meningkatkan pemahaman, mengidentifikasi pengetahuan yang sudah didapat dan menyusun rencana perubahan untuk kedepan. Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001).
Jurnal Dwi Mingguan yang saya buat ini adalah tulisan dari proses belajar yang saya lalui pada Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 Kota Batam. Penulisan jurnal ini menggunakan model Refleksi 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). Berikut hasil Refleksi Dwi Mingguan saya selama pengikuti Pendidikan Guru Penggerak Modul 1.1
1. Fact (Peristiwa)
Kegiatan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 dimulai secara resmi pada hari Rabu, 16 Agustus 2023. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Bapak Nadiem Makarim, B.A., M.B.A. Kegiatan Pembukaan dilakukan secara daring melalui platform zoom dan diikuti oleh Seluruh Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 dari seluruh Indonesia. Bangak pengetahuan dan motivasi yang diberikan oleh Bapak Nadiem untuk menguatkan CGP dalam mengikuti pendidikan Selama 6 Bulan ke depan. Setelah Pembukaan kami langsung mendapatkan Penjelasan tentang rangkaian kegiatan yang akan kami jalani selama 6 bulan kedepan yaitu kegiatan Pendidikan yang dilakukan secara Hybrid. Kami diperkenalkan dengan Fasilitator dan Pengajar Praktik yang akan membersamai kami selama PGP.
Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Alur M-E-R-D-E-K-A, yaitu Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstaari kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi dan Aksi nyata. Melalu alur ini kegiatan pembelajaran yang saya lalu terasa mudah karena dilakukan secara bertahap sehingga memiliki proses pemahaman yang berjenjang.
Pada kegiatan awal mempelajari modul dimulai dengan Pretest untuk mengukur pengetahuan awal terhadap hal-hal yang akan dipelajari. Materi yang pertama di pelajari adalah tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara. Kegiatan pembelajaran melalui LMS berlangsung mulai tanggal 18 Agustus 2023. Pada alur Eksplorasi konsep kami saling diskusi memberikan tanggapan kritis terhadap materi yang sudah dipelajari. Kegiatan diskusi sangat menarik dan menambah pengetahuan. Fasilitator mampu membawa suasana diskusi menjadi hangat dan penuh keakraban.
Pada Kegiatan Ruang Kolaborasi kegiatan pembelajaran semakin menarik, kami dibagi menjadi 2 kelompok untuk mengeksplorasi nilai-nilai luhur sosial budaya di daerah asal. Dari hasil diskusi kami bersama anggota kelompok yang hebat kami dapat menghasilkan karya prentasi yaitu “Menemukenali Nilai-nilai luhur kearifan Budaya”.
Pada tanggal 30 Agustus 2023 saya mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama Instruktur, saya mendapatkan penguatan-penguatan tentang dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dalam mengerjakan penugasan Koneksi antar materi saya membuat sebuah artikel di website tentang“ Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 “Pemikiran Ki Hajar Dewantara”.
2. Feelings (Perasaan)
Selama periode dua minggu sebagai CGP saya merasakan berbagai macam perasaan, seperti Bangga, Bahagia,Terkejut,Kagum dan Cemas . Semua perasaan tersebut bercampur aduk. Perasaan Bangga sebagai salah satu CGP Angkatan 9 menjadi motivasi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PGP selama enam bulan kedepan. Walaupun di awal sempat terkejut melihat jadwal kegiatan yang hampir setiap hari harus diselesaikan. Ada sedikit perasaan takut dan cemas jika tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, tapi saya percaya bahwa saya bisa melewati rangkaian kegiatan Pendidikan Guru Penggerak hingga akhir. Saya juga kagum melihat teman-teman CGP yang bersemangat dalam kegiatan diskusi, sehingga kegiatan diskusi berlansung dengan tidak membosankan. Bertemu dengan rekan CGP di ruang diskusi adalah hal yang paling saya nantikan, apalagi penguatan-penguatan yang diberikan oleh falisitator.
3. Findings (Pembelajaran)
Dalam mempelajari modul 1.1 saya memperoleh pemahan baru tentang Hakikat Sebuah Pendidikan. Pengetahuan saya seolah terasah kembali bahwa pendidikan itu haruslah berpihak kepada murid. Pemikiran KHD tentang pendidikan yang menuntun membuka pikiran saya bahwa selama ini yang saya lakukan kepada murid adalah menuntut bukan menuntun. Seharusnya pendidikan itu diharapkan dapat menuntun kodrat yang ada pada murid agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Sebagai seorang guru seharusnya tidak hanya menstanser pengetahuan saja, pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan.
Pembelajaran selanjutnya yang saya ambil dari modul 1.1 Pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk menciptakan manusia yang beradab. Pendidikan menciptakan ruang bagi murid untuk bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain. keluarga menjadi tempat yang utama dan paling baik untuk melatih pendidikan sosial dan karakter baik bagi seorang anak. Keluarga merupakan madrasah pertama bagi seorang anak. Alam keluarga menjadi ruang bagi anak untuk mendapatkan teladan, tuntunan, dan pengajaran. Setiap anak adalah peniru ulung sehingga peran orang tua sangat berpengaruh sebagai sebagai guru, penuntun, dan pemberi teladan dalam pertumbuhan kaeakter seorang anak.
4. Future (Penerapan)
Setelah mempelajari modul ini, saya berusaha untuk mengimplementasikan pengetahuan yang saya dapatkan di dalam kelas. Saya akan mulai memperhatikan kodrat yang dimiliki masing-masing murid. Saya berusaha untuk tidak menuntut, tetapi menuntun. Saya akan membimbing dan mengarahkan murid pada keingintahuan mereka terhadap pengetahuan yang di butuhkan.
Dalam kegiatan pembelajaran saya akan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid, menjadi among yang menuntun murid untuk tumbuh sebagai individu yang merdeka. Semoga saya diberikan kesabaran untuk menunggu murid menemukan kemampuan mereka sesuai kodratnya masing-masing.